Dengan munculnya smartphone, garis batas antara penggunaan ponsel yang dapat diterima dan tidak dapat diterima di dalam mobil menjadi kabur. Meskipun sudah menjadi rahasia umum bahwa pengemudi harus menahan diri untuk tidak menggunakan ponsel mereka untuk menghindari gangguan, bagaimana dengan penumpang? Dapatkah mereka dengan santai menelusuri media sosial mereka, menjawab panggilan atau mengirim pesan singkat? Mari kita bahas secara spesifik.

Bolehkah Penumpang Menggunakan Ponsel di Dalam Mobil?

Tentu saja! Tidak ada hukum di Inggris yang secara khusus melarang penumpang untuk menggunakan ponsel di dalam mobil. Penumpang bebas menggunakan ponsel mereka untuk menelepon, mengirim pesan singkat, menjelajah internet, atau aktivitas lainnya, tanpa konsekuensi hukum apa pun. Fokus utama hukum adalah memastikan bahwa pengemudi tidak terganggu, karena hal ini dapat membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun penumpang dapat menggunakan ponsel mereka secara legal, mereka harus melakukannya secara bertanggung jawab. Percakapan yang keras atau menunjukkan sesuatu di layar ponsel kepada pengemudi dapat mengalihkan perhatian pengemudi, dan ini bukanlah ide yang baik.

Apakah Penumpang Mobil Diperbolehkan Menggunakan Ponsel?

Ya, penumpang mobil memang diperbolehkan menggunakan ponsel mereka. Aturan yang membatasi penggunaan ponsel secara tepat ditujukan untuk pengemudi. Undang-undang di Inggris cukup jelas mengenai hal ini: hukum yang melarang penggunaan telepon genggam saat mengemudi tidak berlaku untuk penumpang mobil.

Namun, sebaiknya Anda tetap memperhatikan pengemudi dan penumpang lain di dalam mobil. Jika Anda memasukkan nomor yang panjang, mengetik pesan yang panjang, atau menonton video, Anda mungkin ingin mengecilkan volume suara atau menggunakan headphone. Pengemudi harus berkonsentrasi pada jalan di depan, dan bahkan suara yang paling halus atau gerakan kecil pun dapat menjadi sumber gangguan.

Bolehkah Penumpang Mobil Menggunakan Ponsel untuk Navigasi?

Jika Anda seorang penumpang mobil, Anda memang dapat menggunakan ponsel Anda untuk tujuan navigasi. Hal ini dapat bermanfaat bagi pengemudi. Daripada mereka harus melirik perangkat navigasi mereka atau menggunakan ponsel mereka sendiri, penumpang dapat menyampaikan instruksi, sehingga memudahkan pengemudi untuk fokus pada jalan. Namun sekali lagi, komunikasi adalah kuncinya. Penumpang harus menyampaikan informasi dengan jelas dan ringkas untuk menghindari kebingungan yang dapat menyebabkan keputusan mendadak di jalan.

Tips Praktis untuk Penumpang

  • Jadilah perhatian: Selalu perhatikan bagaimana tindakan Anda dapat memengaruhi pengemudi. Jika mereka terlihat terganggu atau jengkel dengan penggunaan ponsel Anda, mungkin lebih baik Anda menyimpannya untuk sementara waktu.
  • Gunakan headphone: Jika Anda berencana untuk mendengarkan sesuatu pada ponsel Anda, pertimbangkan untuk menggunakan headphone untuk memastikan bahwa pengemudi tidak terganggu. Namun, pertahankan volume pada tingkat di mana Anda masih dapat mendengar komunikasi yang diperlukan dari pengemudi.
  • Hindari fotografi lampu kilat: Jika Anda tergoda untuk mengambil foto selama perjalanan, jangan gunakan lampu kilat. Ledakan cahaya yang tiba-tiba bisa sangat mengganggu dan berpotensi berbahaya, terutama saat berkendara di malam hari.
  • Mengkomunikasikan: Jika Anda menggunakan ponsel untuk navigasi atau perlu menunjukkan sesuatu kepada pengemudi, lakukan dengan cara yang jelas dan tenang. Teriakan tiba-tiba atau gerakan tiba-tiba dapat mengkhawatirkan.

Evolusi Aturan Penggunaan Ponsel di Dalam Kendaraan

Untuk memahami lanskap penggunaan ponsel di dalam mobil saat ini, kita perlu melihat sekilas evolusi hukum terkait. Secara historis, seiring dengan meningkatnya popularitas ponsel, begitu pula penggunaannya di dalam kendaraan - baik oleh pengemudi maupun penumpang. Seiring berjalannya waktu, kekhawatiran akan keselamatan mendorong perlunya pedoman.

Masa-masa Awal Penggunaan Ponsel di Mobil

Pada awal tahun 2000-an, dengan menjamurnya ponsel, tidak jarang kita melihat pengemudi mengemudikan kendaraannya dengan ponsel yang menempel di telinga. Hubungan antara gangguan yang berhubungan dengan ponsel dan kecelakaan di jalan raya segera menjadi perhatian utama. Undang-undang secara bertahap diperketat di sekitar pengemudi, tetapi perhatian terhadap penumpang tetap relatif longgar.

Ponsel: Alat Bantu dan Gangguan

Selain sebagai alat konektivitas yang dapat berguna untuk hal-hal tertentu di dalam mobil, seperti navigasi, ponsel juga telah berevolusi menjadi perangkat hiburan - dan pengalih perhatian pengemudi. Dengan diperkenalkannya game, aplikasi, dan kemudian, platform media sosial, ponsel berubah dari perangkat komunikasi sederhana menjadi pusat hiburan yang lengkap. Evolusi ini, meskipun bermanfaat dalam banyak konteks, namun memperumit perannya dalam menggerakkan kendaraan.

Munculnya Solusi Bebas Genggam

Ketika potensi bahaya penggunaan ponsel oleh pengemudi menjadi nyata, industri otomotif dan teknologi pun merespons. Perangkat hands-free, sistem stereo berkemampuan Bluetooth, dan kontrol yang diaktifkan dengan suara berusaha memberikan solusi. Adaptasi ini memungkinkan pengemudi untuk mempertahankan konektivitas tanpa perlu penanganan telepon secara manual. Namun, perdebatan tentang gangguan kognitif tetap ada, yang mendorong sorotan pada peran penumpang dalam menjaga lingkungan yang bebas gangguan bagi pengemudi.

Peran Penumpang dalam Keselamatan

Meskipun pengemudi memikul tanggung jawab utama atas keselamatan di jalan, penumpang juga memiliki peran implisit. Perilaku mereka - baik yang terkait dengan penggunaan ponsel atau tidak - dapat berkontribusi atau mengurangi keselamatan kendaraan secara keseluruhan.

Membantu dengan Teknologi

Penumpang sering kali mengambil peran sebagai 'teknisi', mengelola hiburan dalam mobil, AC, atau navigasi. Pembagian tugas ini membantu memastikan bahwa pengemudi dapat tetap fokus di jalan.

Menjadi Sepasang Mata Kedua

Khususnya dalam kondisi mengemudi yang menantang, penumpang dapat bertindak sebagai mata tambahan, menemukan potensi bahaya, atau membantu manuver yang rumit. Dalam situasi seperti ini, keasyikan dengan ponsel bisa berarti kehilangan kesempatan untuk mengingatkan pengemudi akan adanya potensi masalah.

Kapan Penumpang Tidak Boleh Menggunakan Ponsel?

Meskipun penumpang pada umumnya bebas menggunakan ponsel di dalam kendaraan, ada satu pengecualian yang perlu diperhatikan: jika Anda adalah penumpang yang mengawasi pengemudi pemula. Di Inggris, jika Anda berada di kursi depan untuk mengawasi seseorang yang sedang belajar mengemudi dan belum lulus ujian mengemudi, Anda dianggap memegang kendali atas kendaraan. Ini berarti bahwa banyak peraturan yang berlaku untuk pengemudi juga berlaku untuk pengawas.

Peran Supervisor

Ketika mengawasi seorang pengemudi pemula, Anda secara efektif berperan sebagai instruktur. Ini berarti Anda harus penuh perhatian, waspada, dan siap untuk melakukan intervensi jika diperlukan. Seperti halnya instruktur mengemudi profesional yang diharapkan untuk mempertahankan perhatian penuh pada pelajar dan jalan, demikian juga dengan penumpang yang mengawasi.

Pembatasan Telepon Seluler

Mengingat tanggung jawab yang Anda emban saat mengawasi siswa, Anda dilarang menggunakan ponsel saat siswa mengemudi. Potensi gangguan yang ditimbulkan oleh ponsel dapat mencegah Anda untuk menyadari kesalahan atau mengintervensi situasi yang berpotensi berbahaya.

Aturan ini diberlakukan untuk alasan yang sangat jelas: keselamatan. Karena pengemudi pemula tidak memiliki pengalaman seperti pengendara berpengalaman, mereka mungkin tidak menyadari adanya bahaya dengan cepat, atau mungkin tidak yakin bagaimana harus bereaksi dalam situasi tertentu. Perhatian penuh dari penumpang yang mengawasi dapat membuat perbedaan yang signifikan, yang berpotensi mencegah kecelakaan atau kecelakaan lainnya. Untuk alasan ini, jika Anda kedapatan menggunakan ponsel saat mengawasi pengemudi pemula, Anda dapat wajah hukuman yang sama seperti jika Anda mengemudi.

Dalam kebanyakan kasus, penumpang diperbolehkan menggunakan ponsel mereka tanpa konsekuensi hukum apa pun. Namun demikian, keselamatan dan pertimbangan harus selalu diutamakan.